DEFERENSIASI DAN
POSISI PENAWARAN PASAR
A.
CITRA PERUSAHAAN
Perusahaan yang telah memiliki
citra yang positif dimata konsumen akan berpengaruh terhadap persepsi kualitas
dengan berbagai cara.Menurut Gronroos dalam “Service Management and Marketing” (1990:38),
kualitas terpadu terbentuk oleh kualitas teknis dan kualitas fungsional dan
citra berperan sebagai filter. Jika perusahaan memiliki citra yang baik di mata
pelanggan, maka kesalahan-kesalahan kecil dapat dimaafkan oleh pelanggan.
Apabila kesalahan-kesalahan tersebut terjadi berulang kali maka citra
perusahaan dapat rusak, namun apabila citra perusahaan sudah buruk, maka
kesalahan sebesar apapun akan berdampak negatif yang lebih besar. Membangun
citra positif dilakukan melalui bagaimana kita berkomunikasi, berpenampilan,
dan cara memperlakukan pelanggan. Menciptakan citra positif artinya :
-
Membantu
pelanggan melihat keistimewaan produk kita melalui cara yang terbaik
-
Melakukan
apa saja yang mungkin untuk menampilkan citra positif dari perusahaan dan
layanan kita
-
Mengembangkan
hubungan yang mampu membuat pelanggan merasa diistimewakan dan dihargai sebagai
seorang pribadi
Menurut Kotler menjelaskan bahwa
“Corporate image is the consumer’s
response to the total offering and is lefined as a sum the belief, ideas and
impressions that a public has an organization.” Artinya citra perusahaan
adalah respon konsumen pada keseluruhan penawaran yang diberikan perusahaan dan
didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide dan kesan masyarakat pada
suatu organisasi.
1.
Faktor
yang Mempengaruhi Citra Perusahaan
-
Orientasi
terhadap manfaat yang telah diberikan atau diterima, dan sebagaimana diinginkan
oleh kelompok khalayak sasarannya
-
Manfaat
yang ditampilkan melalui kualitas atau kuantitas pelayanan
-
Citra
yang baik tersebut dipresentasikan berdasarkan kemampuan perusahaan,
kebanggaan, nilai-nilai kepercayaan, kejujuran dan mudah dimengerti oleh publik
-
Citra
yang baik muncul dari akibat penilaian atau tanggapan publik
-
Citra
baik perusahaan lainnya dapat timbul dari aspek yang menampilkan keseriusannya
dalam tanggung jawab sosial perusahaan
2.
Identifikasi
Citra
Citra
yang efektif melakukan tiga hal, pertama memantapkan karakter produk dan
ususlan nilai, kedua menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda
sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing, ketiga memberikan kekuatan
emosional yang lebih dari sekedar citra mental.
3.
Cara
Meningkatkan Citra Perusahaan
Cara
meningkatkan citra perusahaan salah satunya adalah menjadi perusahaan yang
bernilai di mata para pelanggan. Menjadi perusahaan yang bernilai bisa
ditimbulkan dari produk yang dihasilkan perusahaan tersebut, menggunakan sifat
bekerja keras pada perusahaan, tanggung jawab sosial, dan dengan meningkatkan reward loyalitas.
4.
Deferensiasi
Citra
Defernsiasi
citra adalah bauran yang tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra
sebuah merek. Proses pencitraan harus membangun, memaksimalkan, memanfaatkan
dan mengekspoitasi kekuatan dan kelemahan setiap elemen citra untuk memastikan
bahwa merek itu memiliki prospek yang baik secara terus menerus. Dalam
deferensiasi citra ada empat hal utama yang menjadi hal inti, yaitu lambang,
media, suasana dan peristiwa.
B.
DEFERENSIASI PERSONIL
1.
Pentingnya
Deferensiasi Personil
Hasket
& Sasser (2000) dalam putting
employee first, mengemukakan bahwa people
(employee) adalah faktor yang berperan penting dalam organisasi. Dalam
perusahaan jasa, unsur people bukan hanya memainkan peran penting dalam bidang
produksi atau operasional saja, tetap juga dalam melakukan kontak dengan
konsumen langsung.
2.
Karakteristik
Deferensiasi Personalia
Menurut
Philip Kotler, personalia yang terlatih menunjukan enam karakteristik yaitu
kompeten, sopan, kredibiltas, dapat diandalkan, responsif dan komunikatif.
C.
DEFERENSIASI SALURAN
1.
Macam-macam
Saluran Distribusi
a.
Saluran
distribusi barang konsumsi
·
Produsen
– konsumen
·
Produsen
– pengecer – konsumen
·
Produsen
– pedagang besar – pengecer – konsumen
·
Produsen
– agen – pengecer – konsumen
b.
Saluran
distribusi barang industri
·
Produsen
– pemakai industri
·
Produsen
– ditributor industri – pemakai industri
·
Produsen
– agen – pamakai industri
·
Produsen
– agen – distributor industri – pemakai industri
2.
Strategi
Saluran Distribusi
Dalam
melakukan deferensiasi saluran, perusahaan dapat melakukan strategi berdasarkan
pada distribusi eksklusif, distribusi selektif dan distribusi intensif.
3.
Macam-macam
perantara
a.
Perantara
pedagang, terdiri dari pedagang besar (wholesaler)
dan pengecer (reseller)
b.
Perantara
agen, terdiri dari agen penunjang (facillitating
agent) dan agen pelengkap (supplement
agent).
4.
Keuntungan
Penggunaan Saluran Distribusi
a.
Mengurangi
tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen
b.
Kegiatan
distribusinya cukup baik bilamana perantara sudah mempunyai pengalaman
c.
Perantara
dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk
beberapa jenis produk tertentu
d.
Perantara
dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat-alat transportasi
e.
Perantara
dapat membantu di bidang penyimpanan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas
penyimpanan
f.
Perantara
dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana untuk
melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli akhir
g.
Keuntungan
lain yang diharapkan ol;eh produsen
5.
Faktor
Pertimbangan dalam pemilihan Perantara
Dalam
melakukan pemilihan perantara yang akan menyalurkan barang hasil produksinya,
para pengusaha harus banyak melakukan partimbangan perantara mana yang akan
dipakai untuk menyalurkan hasil produksinya. Umumnya, perantara yang perlu
dipertimbangkan para pengusaha yaitu servis yang diberikan, kemampuan menual
dan biaya.
6.
Penentuan
Perantara
Produsen
dapat memilih tiga alternatif pilihan dalam memilih perantara yaitu distribusi
intensif,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar